Dalam menyusun sebuah laporan tugas akhir, kajian teori merupakan satu hal wajib yang harus ada di laporan kamu. Dalam menyusun kajian teori ini tidak hanya menyomot dari internet kemudian di copy paste di laporan kamu. Dalam menyusun kajian teori harus benar-benar sesuai dengan judul tugas akhir yang kamu ambil.
Kajian Pustaka/Teori
Dalam penelitian kuantitatif, pencarian dan pengadaan literatur atau
kepustakaan merupakan suatu hal yang penting. Kepustakaan merupakan
jembatan bagi peneliti untuk mendapatkan landasan konstruksi teoritik
sebagai pedoman atau pegangan, tolok ukur, sumber hipotesis.
Kajian pustaka / teori mempunyai peranan penting dalam hal melakukan
penelitian kuantitatif. Dengan kajian pustaka, peneliti dapat
menjustifikasi adanya masalah penelitian dan mengidentifikasikan arah
penelitian. Justifikasi masalah penelitian berarti peneliti menggunakan
kepustakaan untuk menunjukkan pentingnya permasalahan penelitian untuk
diteliti. Sedangkan mengidentifikasi arah penelitian berarti peneliti
menelaah atau mengkaji kepustakaan dan mengidentifikasi
variabel-variabel kunci yang layak dan berhubungan serta memiliki
kecenderungan potensial yang perlu diuji dalam penelitian.
Manfaat yang diperoleh dari kajian literatur adalah: (Iskandar: 2008)
1) Mengenali teori-teori dasar dan konsep yang telah dikemukakan
oleh para ahli terdahulu tentang relevan dengan variabel-variabel yang
diteliti.
2) Mengikuti perkembangan dalam penelitian dalam bidang yang akan diteliti.
3) Memanfaatkan data sekunder
4) Menghindarkan duplikasi.
5) Penelusuran dan penelaahan literatur yang relevan dengan
masalah penelitian untuk mengungkapkan buah pikiran secara sistematis,
kritis dan analitis.
Adapun fungsi kajian literatur menurut Iskandar (2008: 51) adalah sebagai berikut:
1) Literatur meningkatkan pemahaman peneliti tentang teori-teori yang relevan terhadap masalah yang diteliti.
2) Kajian literatur tentang teori berfungsi untuk menjelaskan,
membedakan, meramal dan mengendalikan suatu fenomena-fenomena atau suatu
gejala-gejala yang berhubungan dengan masalah penelitian.
3) Kajian literatur dapat menimbulkan gagasan dan mendasari penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti.
4) Kajian literatur menguraikan teori-teori, temuan-temuan
peneliti terdahulu dan bahan penelitian lainnya yang diperoleh dari
acuan, yang dijadikan landasan untuk melakukan penelitian yang
diusulkan.
5) Kajian literatur membantu peneliti untuk menjelaskan latar belakang masalah yang diteliti.
6) Kajian literatur meningkatkan keyakinan dan motivasi bagi
peneliti. Penguasaan teori yang berhubungan dengan masalah yang
diteliti, dapat mendukung keyakinan akan pengetahuan peneliti untuk
termotivasi melakukan penelitian sampai menemukan hasil penelitian.
7) Kajian literatur dapat meningkatkan kemampuan pemahaman peneliti secara mendalam dalam disiplin ilmu yang diteliti.
8) Kajian literatur dapat peneliti gunakan untuk menyusun kerangka konseptual yang digunakan dalam penelitian.
9) Kajian literatur mengacu kepada daftar pustaka.
Kerangka Konseptual Penelitian
Kerangka konseptual penelitian menurut Sapto Haryoko dalam Iskandar
(2008: 54) menjelaskan secara teoritis model konseptual
variabel-variabel penelitian, tentang bagaimana pertautan teori-teori
yang berhubungan dengan variabel-variabel penelitian yang ingin
diteliti, yaitu variabel bebas dengan variabel terikat.
Kerangka konseptual dalam suatu penelitian perlu dikemukakan apabila
penelitian berkenaan dengan dua variabel atau lebih. Apabila penelitian
hanya membahas sebuah variabel atau lebih secara mandiri, maka perlu
dilakukan deskripsi teoritis masing-masing variabel dengan argumentasi
terhadap variasi besarnya variabel yang diteliti.
Kerangka konseptual yang baik menurut Uma Sekaran sebagaimana yang
dikutip oleh Sugiyono dalam Iskandar (2008: 54) sebagai berikut:
1) Variabel-variabel penelitian yang akan diteliti harus jelas.
2) Kerangka konseptual haruslah menjelaskan hubungan antara
variabel-variabel yang akan diteliti, dan ada teori yang melandasi.
3) Kerangka konseptual tersebut lebih selanjutnya perlu
dinyatakan dalam bentuk diagram, sehingga masalah penelitian yang akan
dicari jawabannya mudah dipahami.
Iskandar (2008:55) mengemukakan bahwa dalam penelitian kuantitatif,
kerangka konseptual merupakan suatu kesatuan kerangka pemikiran yang
utuh dalam rangka mencari jawaban-jawaban ilmiah terhadap
masalah-masalah penelitian yang menjelaskan tentang variabel-variabel,
hubungan antara variabel-variabel secara teoritis yang berhubungan
dengan hasil penelitian yang terdahulu yang kebenarannya dapat diuji
secara empiris.
Hipotesis Penelitian
Hipotesis diturunkan melalui teori. Hipotesis merupakan jawaban
sementara terhadap masalah penelitian. Hipotesis adalah suatu pernyataan
yang masih harus diuji kebenarannya secara empiris. (Iskandar, 2008 :
56). Menurut Singarimbun dalam Iskandar (2008 : 56), hipotesis adalah
sarana penelitian ilmiah yang penting dan tidak bisa ditinggalkan,
karena ia merupakan instrumen kerja dari teori.
Hipotesis merupakan gabungan dari kata ”hipo” yang artinya dibawah, dan ”tesis”
yang artinya kebenaran. Secara keseluruhan hipotesis berarti dibawah
kebenaran (belum tentu benar) dan baru dapat diangkat menjadi suatu
kebenaran jika memang telah disertai dengan bukti-bukti. (Suharsimi
Arikunto, 2000 : 57). Dengan demikian, menurut Suharsimi, Hipotesis
adalah alternatif dugaan jawaban yang dibuat oleh peneliti bagi
problematika yang diajukan dalam penelitiannya. Dugaan jawaban tersebut
merupakan kebenaran yang sifatnya sementara, yang akan diuji
kebenarannya dengan data yang dikumpulkan melalui penelitian. Dengan
kedudukannya itu, menurut Suharsimi hipotesis dapat berubah menjadi
kebenaran, akan tetapi juga dapat tumbang sebagai kebenaran.
Tujuan peneliti mengajukan hipotesis adalah agar dalam kegiatan
penelitiannya, perhatian peneliti tersebut terfokus hanya pada informasi
atau data yang diperlukan bagi pengujian hipotesis. Agar pemilihan
alternatif dapat tepat, peneliti dituntut untuk hati-hati dan cermat.
Menurut Borg dan Gall dalam Suharsimi (2000 : 64) ada empat persyaratan bagi hipotesis yang baik, yaitu:
1) Hipotesis hendaknya merupakan rumusan tentang hubungan dua atau lebih variabel.
2) Hipotesis yang dirumuskan hendaknya disertai dengan alasan atau dasar-dasar teoritik dan hasil penemuan terdahulu.
3) Hipotesis harus dapat diuji
4) Rumusan hipotesis hendaknya yang singkat dan padat.
Sedangkan menurut Mahsun, (Iskandar, 2008 : 57) hipotesis penelitian hendaklah memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
1) Hipotesis dibuat dalam bentuk kalimat deklaratif (pernyataan)
2) Hipotesis harus dapat teruji.
3) Hipotesis harus rasional, artinya mengemukakan penjelasan
yang masuk akal. Hubungan antara variabel-variabel harus jelas sehingga
variabel dapat diukur.
Ditinjau dari operasi rumusannya, ada dua jenis hipotesis, (Suharsimi Arikunto, 2000 : 60) yaitu:
1) Hipotesis nol, yakni hipotesis yang menyatakan ketidakadanya
hubungan antara variabel. Dalam notasi, hipotesis ini dituliskan dengan
”Ho”
2) Hipotesis alternatif atau hipotesis kerja, yakni hipotesis
yang menyatakan adanya hubungan antar variabel. Dalam notasi, hipotesis
iuni ditulis dengan ”Ha”. Hipotesis alternatif ini dibedakan menjadi dua
macam, yaitu hipotesis terarah dan hipotesis tidak terarah. Bedanya
adalah: dalam hipotesis terarah peneliti sudah berani dengan tegas
menyatakan bahwa variabel bebas memang berpengaruh terhadap variabel
tergantung. Sedangkan dalam hipotesis tidak terarah, peneliti merasakan
adanya pengaruh, tetapi belum berani secara tegas menyatakan pengaruh
tersebut. Ia baru berani menyatakan bahwa ada pengaruh.
Ditinjau dari lingkupnya, hipotesis dapat dibedakan menjadi: (Suharsimi Arikunto, 2000 : 62)
1) Hipotesis mayor adalah hipotesis mengenai kaitan seluruh variabel dan seluruh subjek penelitian.
2) Hipotesis minor adalah hipotesis mengenai kaitan sebagian dari variabel, dengan kata lain pecahan dari hipotesis mayor.
Berikut saya kasih contoh kajian teori dari perancangan aplikasi android. Dan ini sudah diacc sama dosen saya hihihi XD Kalian bisa download disini https://tusfiles.net/q1es70fp3g7k
keren min artikelnya, makasih ya sangat membantu sekali...
ReplyDeleteblower hp