Infografis berasal dari kata
Infographics dalam Bahasa Inggris yang merupakan singkatan dari
Information +
Graphics
adalah bentuk visualisasi data yang menyampaikan informasi kompleks
kepada pembaca agar dapat dipahami dengan lebih mudah dan cepat.
Proses pembuatan infografis disebut
data-visualization,
information design, atau
information architecture. Catatan: penulisan yang benar adalah
infografis dengan S, bukan
infografikdengan K. Masih terdapat banyak kesalahan dalam penggunaan kata ini. Untuk penjelasan lebih lanjut dapat dibaca disini:
Mana penulisan yang benar: Infografis atau Infografik?
Menyampaikan informasi secara visual juga sudah dikenal sejak lama,
seperti pada zaman manusia purba dimana banyak terdapat lukisan di dalam
gua yang menggambarkan suatu kejadian. Penliti mengatakan bahwa
penyampaian informasi secara visual memiliki banyak keuntungan
dibandingkan dengan teks, karena manusia dapat jauh lebih cepat
menangkap informasi yang disampaikan. Salah satu alasannya adalah
informasi yang ditangkap secara visual akan diproses sekaligus oleh
otak, berbeda dengan informasi yang disampaikan via teks, dimana
informasi akan diproses secara linear (dari awal kalimat hingga ke ujung
kalimat).
Infografis memiliki banyak manfaat untuk penyampaian informasi. Pada
era dimana informasi sangat membludak, para audience memiliki
keterbatasan waktu dan energi untuk memahami maupun membaca informasi
yang disampaikan. Dengan banyaknya distraction atau pengalihan (pikirkan
semua media sosial / game / berita online yang kredibilitasnya
diragukan) saat ini consumer attention merupakan aset yang penting. Kita
harus berusaha untuk berhasil mendapatkan perhatian dari target
audience kita untuk mau memahami apa yang ingkin kita sampaikan.
Bagaamana mereka mau memahami informasi yang kita sampaikan jika
membaca saja mereka tidak mau? Infografis dengan kekuatan visual yang
menarik akan mengurangi barrier/halangan tersebut. People will have much
more interest.
Membuat infografis sendiri adalah percampuran antara skill desain,
analisis informasi, dan storytelling. Ketiga komponen tersebut adalah
kunci dari infografis yang maksimal.
Jenis-jenis Infografis
Infografis Statis
Infografis statis adalah infografis dalam bentuk gambar yang tidak
bergerak. Seperti misalnya infografis pada media cetak ataupun website.
Infografis ini adalah jenis infografis yang paling umum. Hampir semua
infografis yang kami buat di awal adalah bentuk infografis statis,
contohnya:
Infografis Ujian Nasional 2015,
Infografis Asal Usul Nama Karakter Dragon Ball.
Infografis statis dapat diaplikasikan pada berbagai media seperti
misalnya pada event pameran, seperti infografis kami untuk SKK Migas ini
yang dipakai pada pameran internasional di Korea Selatan:
Infografis Gas Alam, Energi Strategis Indonesia dimana infografis tersebut dicetak dalam ukuran besar pada booth.
Infografis Animasi
Infografis animasi atau animated infographic adalah infografis dalam
bentuk video animasi, baik 2 dimensi maupun 3 dimensi. Infografis ini
dapat digunakan pada televisi ataupun media online seperti YouTube atau
Vimeo. Infografis animasi dapat lebih menarik karena selain elemen
visual juga menggunakan motion (pergerakan) dan audio (musik/
sound effect)
yang dapat memperkuat informasi/pesan yang ingin disampaikan. Untuk
membuat infografis animasi diperlukan keahlian yang beragam, seperti
director, animator, illustrator, music artist, voice over, dll. Salah
satu contoh karya infografis animasi kami, dimana kami bekerjasama
dengan UNFPA Indonesia dan Kementerian Kesehatan RI, dapat
dilihat disini:
Infografis Animasi: Apa itu PPAM?.
Infografis Interaktif
Infografis interaktif adalah infografis yang ditampilkan pada website
dan pengguna dapat berinteraksi dengan informasi yang ditampilkan
melalui user interface yang telah di-desain. Dengan infografis
interaktif pengguna dapat sesuai keinginan mengeksplorasi informasi yang
ingin didapatkan. Pada pihak pembuat infografis pun dapat merancang
tampilan agar informasi yang disampaikan seefektif mungkin sesuai
perilaku
user. Untuk membuat infografis interaktif diperlukan
keahlian seperti desainer, illustrator, UI/UX desainer, dan programmer.
pada infografis interaktif programmer/developer memiliki peran yang
penting agar infografis yang sudah didesain dapat berfungsi dengan
maksimal dan tanpa masalah. Contoh infografis interaktif yang telah kami
buat dapat dilihat disini:
Infografis Interaktif: Hantu Nusantara.
Bagaimana Merancang Infografis yang baik?
Berdasarkan Prinsip Vitruvian, infografik yang baik mempunyai karakteristik sebagai berikut :
- Mempunyai desain visual dan bentuk yang menarik dan mengikuti estetika yang berlaku.
- Cara penyampaian pesan yang mudah dimengerti.
- Riset, data, dan cara menggambarkan informasi yang baik.
Cara menggambarkan data yang efektif untuk membuat infografik yang
baik memerlukan kolaborasi antara penulis, orang yang melakukan riset,
desainer visual, PR, dan lain-lain. Berikut ini tahap-tahap membuat
infografik yang baik :
- Brifing dengan klien terkait hal-hal kreatif dari infografik.
- Penggalian ide desain.
- Riset dan analisa data.
- Perancangan isi (content).
- Perancangan visual data.
- Distribusi.
Cara mengidentifikasi tujuan infografik agar lebih efektif adalah sebagai berikut :
- Apa manfaat yang diharapkan dari infografik ini setelah dipublikasikan?
- Apa yang ingin dicapai dari infografik ini?
- Apa efek yang diharapkan dari audiens setelah membaca infografik ini?
- Bagaimana mengukur kesuksesan infografik ini?
- Bagaimana mendistribusikan infografik ini?
Cara menentukan target audiens adalah sebagai berikut :
- Apakah audiens tersebar luas (umum) atau khusus (tersegmentasi)?
- Apa level pengetahuan atau pendidikan mereka?
- Apakah audiens memahami informasi yang ada dalam infografik?
- Bagaimana respon yang diharapkan dari audiens setelah membaca infografik?
Bagaimana cara membuat infografis?
1. Mempersiapkan pesan
a. Buat anggaran untuk membuat infografik. Meski
menggunakan templat dan program gratis, upah untuk mengumpulkan,
memasukkan data dan pengecekan dapat berkisar antara $100 hingga $1000.
Infografik yang diposisikan dengan baik dapat menghasilkan keuntungan
investasi yang tinggi
b.Pilih pesan Anda. Rencanakan untuk menceritakan kisah dan menggunakan gambar serta statistik untuk mengilustrasikannya.
- Hindari pesan yang terlalu fokus pada penjualan. “Beli produk kami”
bukanlah pesan yang baik untuk disampaikan. “Bagaimana produk kami
meningkatkan kualitas hidup” merupakan pilihan yang lebih baik.
- Ingatlah bahwa selain perusahaan, lembaga nirlaba, universitas dan
individu dapat memperoleh manfaat dari infografik. Sebagai contoh,
mungkin Anda ingin menekankan manfaat olahraga teratur pada kelas
olahraga di SMA. Menunjukkan statistik orang sukses dan tingkat olahraga
yang dilakukan dalam bentuk infografik pada murid-murid dapat menjadi
cara yang lebih baik dibandingkan mengatakan secara langsung.
c.
Kumpulkan data yang mendukung pesan Anda. Pilih
antara mengumpulkan data sendiri atau mencari data andal dari sumber
lain. Berikut ini adalah tempat-tempat yang baik untuk menemukan data
statistik jika Anda tidak dapat mengumpulkannya sendiri:
- Gunakan penjaring data publik milik Google di
http://www.google.com/publicdata/directory Cari data yang Anda perlukan
menggunakan bilah pencarian Google yang familier.
- Kunjungi Chartsbin.com. Anda dapat mengakses tabel dan bagan yang
berisi statistik di seluruh dunia, seperti angka kelaparan, perkawinan,
kriminalitas, dan penyakit.[1]
- Cobalah StatPlanet untuk statistik dunia lainnya.
- Buka situs pemerintah, seperti US Bureau of Labor Statistics atau
situs Badan Pusat Statistik untuk mendapatkan data statistik yang andal.
- Baca jurnal perdagangan dan studi ilmiah untuk mendapat data hasil studi jenis lain.
- Pastikan untuk mencantumkan sumber statistik Anda di bawah tiap gambar. Gunakan sumber paling tepercaya yang dapat Anda temukan.
d. Masukkan data ke dalam lembar kerja Excel. Meskipun Anda mengumpulkan data dari jurnal dan sumber daring (online),
Anda harus menciptakan rangkaian data dengan 3 hingga 6 rangkaian info
yang berbeda. Anda dapat memberikan info ini pada desainer grafis Anda
atau mengunggahnya ke dalam templat.
e.
Buatlah bagan alur. Gambarlah sketsa kasar mengenai
cara Anda memisahkan data. Anda akan memahami templat atau gaya dengan
lebih baik, yang akan bekerja paling baik jika Anda menempatkan beberapa
gambar, statistik, dan judul pada kertas komputer standar.
[2]
2. Memilih Peranti Infografik
a. Pertimbangkan untuk menyewa desainer grafis. Jika
Anda menginginkan infografik khusus, pilihan terbaik adalah menyewa
seseorang yang dapat membuatnya. Anda dapat membayar antara $50 dan $100
per jam untuk menyewa desainer grafis, jadi pastikan untuk menyesuaikan
anggaran Anda.
- Jika Anda ingin menggunakan infografik final untuk meningkatkan
lalu-lintas web atau konten media sosial, maka Anda harus menyewa
desainer grafis. Anda lebih mungkin memproduksi infografik viral jika
desainer memiliki pengalaman dengan peranti pemasaran ini.
b. Sewa perusahaan infografik. Buar akun di visual.ly
dan mintalah konsultasi. Tinjau proyek-proyek berkualitas tinggi yang
telah dihasilkan perusahaan di masa lalu pada beranda situs web
visual.ly.
c. Pilih program infografik berdasar templat. Situs web
gratis dan berlangganan memungkinkan Anda untuk menciptakan peranti
visual yang dapat diunduh atau digabungkan. Cobalah Infoactive.co atau
piktochart.com.
- Piktochart.com tersedia dengan biaya $29 per bulan. Infoactive.co
dan easel.ly saat ini masih dalam pengetesan beta dan mungkin perlu
langganan bulanan di masa yang akan datang.[3]
- Pilih ahli pemasaran untuk mengunggah bagan data dan logo Anda, jika
Anda mengalami kesulitan mempelajari program perangkat lunak baru.
Easel.ly seharusnya merupakan peranti infografik paling mudah untuk
dipelajari.
d. Gunakan visualize.me jika Anda ingin menggunakan akun Twitter, Facebook atau LinkedIn untuk membuat infografik pribadi
e. Buat infografik kerangka waktu menggunakan Timeline JS atau Dipity.
Situs-situs ini membantu anda menciptakan infografik berdasarkan
kerangka waktu kejadian kronologis. Unggah foto-foto Anda untuk
digunakan sebagai ilustrasi
3. Memperhalus Informasi
a. Gunakan infografik dengan kedalaman satu level, jika Anda ingin mengirimkannya pada pembaca umum. Ini adalah infografik yang mengomunikasikan satu pesan dengan satu atau dua sub-bagian.
b. Pilih infografik 2-level jika Anda membuat alat bantu edukatif atau ingin menargetkan pembaca yang cerdas. Tangani subjudul atau subpesan yang terperinci.
c. Buat proyek Anda vertikal. Sebagian besar situs web
dan perangkat seluler memroses gambar vertikal lebih baik. Ini akan
membuat infografik vertikal di-tweet dan disebarkan pada 30 persen lebih
orang
d. Mulailah dengan judul besar. Jangan mencoba menghemat
ruang dengan memperkecil font. Gunakan font besar yang mudah dibaca,
sehingga dapat menangkap mata pembaca.
- Pertimbangkan untuk menggunakan angka pada judul Anda. Salah satu
situs optimisasi mesin pencari mengatakan bahwa 36 persen pengguna
Twitter lebih menyukai judul yang mengandung angka.
e. Pilih font yang mengekspresikan pesan Anda dengan jelas dan bergaya. Konsultasikan pada tipografer atau desainer grafis jika Anda tidak yakin font mana yang lebih baik.
f. Edit teks Anda lusinan kali. Anda harus meminta
beberapa orang mengedit dan mengecek produk akhir sebelum dirilis.
Karena proyek ini menggunakan tata letak yang berbeda, mungkin akan
sulit menangkap kesalahan.
4. Menggabungkan gambar
a. Pasang logo Anda. Jika Anda ingin orang mencari situs
web Anda, pastikan logo, URL situs web dan media sosial Anda tampak
jelas dalam infografik. Jika Anda mempunyai pesan moral yang ingin Anda
sebar luaskan, Anda dapat melewatkan langkah ini.
b. Gunakan foto-foto. Jika Anda bergantung pada
Instagram atau fotografi untuk bisnis, pilih foto dibandingkan
ilustrasi. Gunakan antara satu hingga enam foto.
- Pastikan Anda menyisakan ruang untuk memisahkan gambar dan menambahkan teks.
c. Cari atau buat ilustrasi untuk tiap statistik yang Anda gunakan.
Orang-orang tertarik pada visual, maka tuangkan kesimpulan ke dalam
gambar dan bukan teks. Untuk infografik lanjutan, gunakan latar yang
mengikat semua grafik menjadi satu, seperti panduan dengan penunjuk
jalan, label atau pohon.
Menggunakan ilustrasi khusus dapat meningkatkan popularitas infografik Anda hingga 50 persen
Sekian informasi tentang infografis, semoga bermanfaat :)
Source: http://id.wikihow.com/Membuat-Infografik